Di masa kepemimpinan beliau, banyak hal yang beliau lakukan, sekedar mencatat, diantaranya adalah; pembangunan Gelora Ambang, Peresmian Majid Jami Kotamobagu, pembangunan RS.Moonow, Pembangunan Panti Asuhan Pononiungan, Pembangunan kembali Rudis Buikit Ilongkow, pembuatan jalan Paloko-Kinalang, jalan Tonsile dan lainya.
Disaat beliau memimpin Presiden Suharto kala itu memberikan penghargaan “Parasamya Purnakarya Nugraha”, sebuah pengakuan pemerintah pusat atas keberhasilan bidang pembangunan.
Tahun 1991 ketika Damopolii selesai menjabat, sempat dua Tokoh besar memegang tampuk pimpinan, yakni Drs.H.Samsudin Paputungan (1991 – 1996) dan Drs.H.Muda Mokoginta (1996 – 2001), sebelum akhirnya terpilih Bupati yang mewakili unsur gender dan generasi muda kala itu, yakni Hj. Marlina M.Siahaan yang baru beranjak usia 40 tahun dan banyak diragukan orang diawal kepemimpinanya.
Namun seiring waktu berjalan, dan dengan terjadinya perubahan besar terhadap tatanan kehidupan berbagngsa dan bernegara, dimana rezim orde baru berganti reformasi, Marlina yang awalnya sempat diragukan berhasil menunjukan kepiawaian sebagai figur politik yang sangat berkesan dan merakyat, yang akhirnya berhasil mengantarkanya memimpin Bolmong selama dua periode (2001 – 2011).
