Kotamobagu

Antisipasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Pemkot Kotamobagu Tambah Kuota dan Intensifkan Pengawasan

12
×

Antisipasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Pemkot Kotamobagu Tambah Kuota dan Intensifkan Pengawasan

Share this article
Ilustrasi gas LPG3 kg

INDOMEDIA.NEWS, KOTAMOBAGU Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kota Kotamobagu selama bulan Ramadhan telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Banyak warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut, terutama saat kebutuhan meningkat untuk persiapan sahur dan berbuka puasa.

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkot Kotamobagu, Adnan Masinae, menyatakan bahwa kelangkaan ini diduga akibat penyelundupan gas oleh oknum pangkalan ke luar daerah.

“Pada rapat terakhir, saya sampaikan bahwa di Kotamobagu sebenarnya ketersediaan gas elpiji cukup, namun ada pihak-pihak dari luar yang memanfaatkan celah untuk membeli gas di sini dan membawanya keluar daerah. Ini yang harusnya tidak terjadi!” tegas Adnan.

Menanggapi situasi ini, Pemkot Kotamobagu membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mengawasi distribusi gas LPG 3 kg. Pemerintah juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menindak pangkalan yang diduga melakukan penyimpangan. “Jika masyarakat melihat adanya penyimpangan atau penimbunan gas elpiji, segera laporkan! Kami akan lakukan sidak, dan jika ditemukan pelanggaran, izin usaha pangkalan tersebut bisa kami cabut!” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Kotamobagu Hadiri Rakoor Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025

Selain itu, guna memastikan kebutuhan gas tetap terpenuhi hingga Idul Fitri, Pemkot Kotamobagu telah mengajukan penambahan kuota LPG 3 kg.

“Dari 6.000 tabung, kita akan menambah menjadi 10.000 tabung! Kami sedang menunggu realisasinya setelah rapat kemarin di Manado,” ungkap Adnan dengan optimisme tinggi.

Dengan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat dan tambahan kuota LPG, Pemkot Kotamobagu berharap kelangkaan gas selama Ramadhan dapat segera teratasi. Pemerintah menegaskan tidak akan membiarkan oknum tertentu mengambil keuntungan pribadi di tengah kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi di bulan suci ini.

Nindy Pobela