INDOMEDIA.NEWS, KOTAMOBAGU – Dalam beberapa bulan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu mencatat lonjakan kejadian bencana alam yang cukup signifikan. Mulai dari pohon tumbang hingga longsor yang mengganggu akses jalan, kondisi ini memerlukan kewaspadaan lebih dari masyarakat.
Kepala BPBD Kotamobagu, Asriyanti, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan terakhir, setidaknya telah terjadi lima hingga enam insiden pohon tumbang dan dua kejadian longsor yang merusak jalan.
“Terkadang, bencana datang begitu cepat, seperti pohon tumbang di beberapa lokasi dan longsor yang menutup akses jalan,” jelasnya, Senin (2/12/2024).
Beberapa titik rawan bencana yang tercatat antara lain pohon tumbang di Kelurahan Motoboi, Biga, dan Sia, serta di depan Kantor Polres Kotamobagu. Sementara itu, longsor terjadi di Motoboi, yang turut menyebabkan pembatas jalan di dua titik rusak.
Untuk menghadapi situasi ini, BPBD Kotamobagu tidak hanya mengandalkan kesiapsiagaan internal, tetapi juga menjalin kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kami selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG. Jika ada potensi bencana, kami segera memberikan imbauan kepada masyarakat melalui grup WhatsApp untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Asriyanti.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi atas respons cepat dari masyarakat dan aparat setempat yang turut membantu dalam pelaporan setiap kejadian bencana.
“Alhamdulillah, masyarakat dan aparat sangat cepat melaporkan kejadian. Dengan begitu, kami bisa langsung turun tangan dan menangani masalah ini,” tambahnya.
Menutup pembicaraan, Asriyanti mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama di musim penghujan yang rawan bencana. Ia juga mengimbau agar setiap potensi bahaya segera dilaporkan kepada BPBD atau pihak berwenang setempat untuk menghindari dampak yang lebih besar.
Nindy Pobela