Laporan: Hamri Mokoagow
GENDERANG perang akhirnya ditabuh. Dari Aruman Jaya, gaung laga panas Walikota Cup VII 2025 mulai menjalar ke seluruh penjuru Kota Kotamobagu Selatan.
Sore tadi, Mutiara Hitam Lobong memastikan langkah ke fase berikutnya usai menundukkan lawannya dengan skor 3–1.
Asah, Diakite, Vincent Embuka, dan rekan-rekannya harus menerima kenyataan terhenti lebih awal.
Kini, sorotan publik tertuju pada satu laga yang dipastikan menyedot massa dan emosi: derby Kotamobagu Selatan antara PALTA Tabang versus DIKTRA Prima Pobundayan.
Pertandingan babak 16 besar ini akan digelar pada Senin, 8 Desember 2025, di Lapangan Aruman Jaya Mocil.
Ini bukan sekadar perebutan satu tiket ke babak delapan besar. Laga ini adalah pertaruhan gengsi, reputasi, dan supremasi di Kota Selatan.
DIKTRA Prima Pobundayan, di bawah asuhan pelatih Reflin Buntuan, datang bukan sebagai penggembira. Mereka membawa amunisi mematikan di sektor serang. Putra Mamonto, eks pemain Suratin U-17 Kotamobagu dan andalan Bolsel, bersama Imam Makalalag, juga eks Suratin Kotamobagu, akan menjadi tumpuan utama di lini depan. Keduanya terbukti mampu membawa tim Suratin Kotamobagu, menembus babak semifinal di Manado pada 2025.
Desas-desus pun kian menguat bahwa DIKTRA Prima baru saja kedatangan satu pemain anyar, yang disiapkan khusus untuk mengobrak-abrik lini pertahanan PALTA Tabang yang selama ini dikawal Boceng dan rekan-rekannya.
Saat dikonfirmasi, Coach Reflin Buntuan hanya tersenyum tipis.
“Target kami jelas: menang. Fokus kami adalah permainan dan hasil. Siapa pun lawannya, kami siap,” ujarnya singkat.
Di sisi lain, PALTA Tabang asuhan Coach Dody Dilapanga tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka melaju sebagai juara Grup C dengan koleksi empat poin setelah mencukur Persib Bakan 4–0 dan bermain imbang dramatis 3–3 kontra Perskin Kinomaligan. Modal itu menjadi suntikan moral besar bagi skuad Tabang.
Dody menegaskan timnya siap tempur.
“Saya sudah membaca pola permainan lawan. Kami akan menyiapkan pertahanan yang disiplin dan transisi menyerang yang cepat serta tepat sasaran. Target kami jelas, mengamankan satu tiket ke babak delapan besar,” tegas pelatih, yang juga mantan pilar PALTA Tabang tersebut.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Semifinal Ansor Cup III tahun 2023 kategori U-19. Saat itu, DIKTRA Prima sukses menyingkirkan PALTA Tabang dengan skor 2–1 di kandang lawan, dan melaju hingga partai final. Kenangan itu kini kembali hadir sebagai bara yang menyulut semangat kedua kubu.
Kali ini, DIKTRA Prima datang dengan modal kepercayaan diri, sementara PALTA Tabang mengusung misi balas dendam. Dua kepentingan besar itu akan bertabrakan dalam satu laga yang menentukan nasib keduanya di turnamen bergengsi ini.
Derby ini dipastikan akan disaksikan ribuan pasang mata. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan panggung pembuktian siapa yang layak menyandang predikat sebagai salah satu tim terbaik di Kota Selatan. Yang menang akan melangkah, yang kalah harus pulang dengan luka dan penyesalan.
Besok, di Aruman Jaya Mocil, puluhan pemain akan berlari bukan hanya demi bola, tetapi juga demi harga diri. Pertarungan strategi di pinggir lapangan, duel keras di tengah, dan adu ketajaman di depan gawang akan berpadu dalam 2 x 45 menit yang mendebarkan.
Malam ini, Kota Selatan menahan napas. Besok, sejarah baru akan ditulis.
Dan laga ini akan terasa paling sempurna bila disaksikan sambil menyeruput kopi hitam panas, karena tensinya dipastikan tidak akan pernah dingin.
