MANADO, IDM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Pascasarjana (S2) Angkatan ke III (Tiga) dan Sarjana (S1) angkatan ke IV (Empat), bertempat di Novotel Grand Kawanua, Convention Hotel, Kamis (28/02/2019)
Diketahui, Wisudawan/Wisudawati yang diwisuda berjumlah 238 orang, 189 orang diantaranya Sarjana, dan 49 orang bergelar Magister.
Prof Dr Phil Kamaruddin Amin MA, Dirjen Pendidikan Islam Republik Indonesia (RI), dalam sambutannya mengatakan, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) mempunyai visi menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam.
Dia menambahkan, kemampuan dalam penguasaan bahasa asing juga merupakan keutamaan dalam menjawab tantangan global.
“Para Sarjana dan mahasiswa Perguruan Tinggi Islam harus bisa berbahasa asing, terlebih bahasa Inggris dan Arab. Itu merupakan hal yang sangat fundamental bagi para cendekiawan Islam Indonesia. “Apabila hal itu tidak kita miliki, maka kita akan termarjinalkan dari dunia global,” tuturnya.
Dikatakannya lagi, Islam indonesia adalah Islam damai, moderat, menghargai kemajemukan dan perbedaan, toleran, bahkan Islam yang demokratis.
“Ini merupakan wajah kita, yang tercermin pada Lembaga-lembaga pendidikan Islam, tidak terkecuali IAIN Manado,” terangnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Manado, Dr Hj Rukmina Gonibala M Si, ketika menyampaikan Laporan Kegiatan akademik mengatakan, IAIN patut bersyukur. Sebab menurutnya, itu dikarenakan jumlah wisudawan/wisudawati IAIN Manado menunjukan hasil yang sangat signifikan.
“Dari tahun ke tahun, tepatnya (21/03/1997) atau (12 Dzulkaidah1417 H), ketika kampus ini masih berstatus sebagai cabang fakultas Syariah IAIN Alaudin Makasar, dan beralih status ke STAIN Manado, sampai bertransformasi menjadi IAIN Manado, pada (08/04/2015), kurang lebih sudah berusia 22 tahun. Ribuan sarjana telah berhasil dilahirkan. Alhamdulillah, lembaga pendidikan ini sudah terakreditasi B,” terangnya.
Dia berharap, para wisudawan/wisudawati nantinya bukan saja hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi lebih dari itu, mampu menciptakan lapangan kerja.
“ini yang menjadi harapan saya,” katanya.
Selanjutnya Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondoksmbey SE, melalui Kepala Biro Ekonomi Sulut, Dr Franky Manumpil, menyampaikan, harapannya kepada wisudawan/wisudawati Perguruan Tinggi Islam Satu-satunya di Sulut itu, agar kiranya senantiasa dapat berguna bagi daerah, dan bangsa.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati beserta keluarganya. Harapan saya, jadilah para sarjana yang disiplin, komitmen, Dan bertanggung jawab, baik pada daerah, ataupun bangsa,” tandasnya.
Peliput : Suci Primawan Mokodompit