BOLSEL, IDM – Mendapat tugas sebagai guru pengajar di SDN Lopon, Desa Torosik, Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Eka I A Hebimisa, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang dalam proses Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) tersebut, ingin maksimalkan kualitas belajar para peserta didik.
” Ini juga merupakan salah satu kewajiban kami untuk menerapkan apa yang diperoleh dari diklatsar,” terang Eka sapaan akrabnya, Selasa (24/09/2019).
Dikatakan Eka, Para peserta didik di SDN Lopon sebenarnya tidak kalah dengan murid-murid yang ada di SDN lain.
Bahkan satu kelebihannya lanjut Eka, dengan jumlah keseluruhan Siswa-siswi SDN lopon yang hanya 14 (Empat belas) orang itu, pastinya akan membuat anak-anak lebih cepat paham dalam proses pembelajaran
” Fokusnya hanya satu arah, tidak banyak gangguan. Kalaupun tidak tau, pasti anak-anak tidak sungkan dalam bertanya. Akibatnya cepat paham,” tutur Eka.
Ditambahkan Eka, bukan tanpa tantangan dirinya mengajar di sekolah tersebut, mulai dari kurang baiknya jaringan internet, listrik yang sering mati, hingga buku yang kurang memadai, serta menghadapi dan menyesuaikan dengan karakter dan tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda.
Lantas, itu bukan satu alasan yang membuat niat dan tekatnya surut.
” memang tantangannya banyak, tapi sebagai guru, tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa adalah lebih utama, serta lebih besar dari tantangan itu sendiri,” tandasnya. [cipto]
