BOLSEL, IDM – Setelah berhasil menorehkan prestasi menempati urutan pertama dengan presentase 72 % memimpin Presentase Monitoring Centre for Prevention (MCP) se- Provinsi Sulut, dan tiga nasional beberapa waktu lalu, dari Koordinator dan Sepervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bertekad mempertahankan prestasi yang diraihnya itu.
Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Inspektorat Bolsel, Ridel Paputungan Selasa, (09/07/2019).
“Di bawah Pimpinan Peky Bangki, Bolsel meraih rengking pertama dari 16 (Enam belas) Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulut. Di tahun ini saya harapkan Bolsel masih tetap mempertahankan prestasi itu,” ujar Ridel.
Menurut Ridel, prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari kerjasama antara Inspektorat dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Bolsel, yang dalam hal ini berada di bawah kepemimpinan Bupati Iskandar Kamaru S Pt.
“Empat tahun berturut-turut, Inspektorat Bolsel berada pada rangking dua, dan Alhamdulillah, di tahun 2018 lalu Bolsel mampu menempati posisi pertama, dan ini harus tetap dipertahankan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Bolsel yang notabenenya adalah daerah termuda di wilayah Provinsi Sulut, saat ini sudah sejajar dengan Kabupaten/Kota lainnya.
“Ini merupakan suatu capaian yang patut kita apresiasi,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya menekankan kepada Tim Auditor Inspektorat Bolsel yang berjumlah 17 (Tujuh belas) orang itu, untuk tetap profesional dan tidak melakukan pungutan liar (Pungli) saat bertugas.
“Saya sampaikan, tim audit harus menjaga integritas saat bertugas.Jangan sampai terlibat pungli. Tetap bertugas sesuai dengan tupoksi yang ada,” tandasnya.
Cipto Mokodompit
