Kiamat Jatuh di Hari Jumat, Semua Binatang Takut, Kecuali Dua Makhluk ini

Kiamat Jatuh di Hari Jumat, Semua Binatang Takut, Kecuali Dua Makhluk ini (Pixabay/philEOS)

Hal ini sesuai firman Allah SWT, “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”QSAl-a’raf ayat 187.

Telah disebutkan dalam hadits, “Pada hari itu, ketika akan terjadi hari kiamat, tidak ada satu malaikat pun yang didekatkan kepada Allah, tidak juga langit dan bumi. Angin, gunung dan lautan melainkan semuanya takut pada hari Jumat”. HR Ibnu Majah dan Ahmad.

Semua binatang merasakan ketakutan dan kecemasan pada hari Jumat.

BACA JUGA : Ini 7 Daerah di Indonesia yang Dihuni Wanita-Wanita Cantik, Jomblo Wajib Tahu!

Kecemasan hewan-hewan digambarkan dalam sabda Rasulullah SAW, “Tidak ada suatu binatang melata di atas bumi ini, melainkan ia akan menyambut hari Jumat pada pagi hari di dalam keadaan memperhatikan dengan seksama, apa yang akan terjadi hingga matahari terbit karena demikan takutnya pada hari kiamat, kecuali anak Adam,”HR Abu Dawud, An-Nasai.

BACA JUGA :  Jangan Ragu Bersedekah di hari Jumat, ini 6 Keajaibannya

Manusia Tak Takut hari Jumat.

Ketakutan semua pada hari Jumat, ternyata tak berlaku bagi manusia dan Jin.

Ketidaktakutan manusia itu tergambar dari hadits, yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hewan melata di bumi, kecuali menjelang pagi hari Jumat, mereka berteriak hingga terbit matahari karena takut terjadinya hari kiamat, kecuali anak Adam,” HR Malik, Ahmad ,Ibnu Hibban dan Al-Hakim.

Oleh karena itu banyak orang yang masih santai dengan dunia ini. Ia tidak memberikan amal shaleh sebagai bekal di akhirat.

Manusia masih banyak melakukan maksiat dan belum bertaubat, padahal kiamat adalah sebuah kepastian.