INDO MEDIA – Goal indah diogo jota dan sandio mane dari liverpool berhasil tenggelamkan Burnley pada premier league musim ini.
Gol dari Diogo Jota dan Sadio Mané mengamankan kemenangan sementara Virgil van Dijk dan Joël Matip membawa jaminan dan kenyamanan di lini pertahanan tengah.
Para pemain Burnley dengan sportif berbaris setelah peluit akhir untuk menyambut kembalinya Van Dijk setelah lama absen karena cedera.
Dilansir dari theguardian.com, sebelum pertandingan kandang pertama Liverpool musim ini, ada penghormatan yang mengharukan kepada para mantan pemain, staf manajemen, direktur, dan penggemar yang telah meninggal dalam 17 bulan sejak kerumunan penonton terakhir kali berada di dalam Anfield.
Ray Clemence, Ian St John dan Gérard Houllier termasuk di antara mereka yang dikenang dan dirayakan saat Kop mengangkat 97 mosaik untuk mengenang Andrew Devine, orang ke-97 yang dibunuh secara tidak sah akibat Hillsborough dan yang meninggal baru-baru ini setelah dirawat oleh keluarga setianya selama 32 tahun.
Baca Lagi : Google Pixel 6 Ikut Samsung dan Apple, Tidak Sertakan Chargers Dalam Kemasan, Ini Penjelasannya
Klopp memberikan awal Liga Premier pertama untuk Elliott, gelandang berbakat berusia 18 tahun yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Blackburn, dan mampu memberi Jordan Henderson start pertama Liverpool sejak ia menderita cedera pangkal paha pada Februari.
Alex Oxlade-Chamberlain dan Fabinho absen karena alasan pribadi, dimana ayahnya meninggal dalam seminggu terakhir. Elliott disambut di panggung Liga Premier dengan pelanggaran pedas dari Josh Brownhill. Pukulan terlambat lainnya segera datang dari Dwight McNeil yang tidak bernoda, yang penemuan dan energinya di sebelah kiri membawa ancaman konstan bagi Burnley.
McNeil memiliki tembakan awal yang ditepis oleh Trent Alexander Arnold meskipun Chris Wood berada dalam posisi offside dan hampir menciptakan gol pembuka bagi striker Selandia Baru dengan umpan silang yang menyenangkan ke tiang dekat.
Alisson mendorong sundulan bersih Wood, Naby Keïta membersihkan pada upaya kedua dan, dalam hitungan detik, Liverpool menggambarkan margin bagus di level tertinggi dengan unggul.
Setelah tiga musim yang mengecewakan di Anfield, Keïta harus memenuhi syarat ini. Tampilan ini tajam, kreatif, rajin menunjukkan bahwa dia juga tahu itu. Setelah menahan Burnley di satu sisi, sang gelandang menemukan Konstantinos Tsimikas di sisi lain.
