BUPATI Guhanga (mantan bupati) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dua periode, Hi Herson Mayulu SIP (H2M) adalah satu diantara beberapa tokoh, yang paling berpengaruh serta punya andil besar suksesnya pemekaran berbagai kecamatan serta daerah yang terkenal visi religiusnya itu.
Diantaranya adalah pemekaran Kecamatan Posigadan dari Kecamatan Bolaang Uki pada tahun 2003 silam, atau lima tahun sebelum Bolsel resmi berpisah dari Kabupaten Bolmong.
Hal ini sebagaimana yang dituturkan Abdul Rahman Bahutala (65), salah satu Tokoh Masyarakat (Tokmas) Kecamatan Posigadan. Menurutnya H2M adalah sosok yang berperan aktif dalam proses pemekaran Kecamatan Posigadan.
“Kami berhutang budi kepada Bapak Herson Mayulu. Beliau punya andil besar dalam pemekaran lalu. Yang tidak mengakui ini kecuali dia buta,” kata mantan aparat Desa Mamalia 1 ini yang juga turut berperan aktif dalam perjuangan pemekaran Kecamatan Posigadan yang dimulai sejak 2002 lalu.
Diceritakan, dalam proses pemekaran Kecamatan Posigadan, Haji Herson Mayulu sangat pro-aktif memberikan ide serta gagasan kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
“Waktu itu dia banyak bersama rakyat salah satu ide beliau dan kita jalankan adalah menghimpun dana untuk biaya operasioanal dengan cara mengumpul kelapa untuk dijual dan disumbangkan. Satu warga satu buah kelapa. Alhamdulillah kita berhasil. Sekarang Kabupaten Bolsel terwujud,” katanya.
Selain ide dan gagasan lanjutnya, sosok Haji Herson Mayulu menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah (Bupati MMS) dan antara masyarakat dan DPRD Bolmong.
“Jadi, apapun alasannya Haji Herson Mayulu telah banyak berbuat untuk rakyat, terlebih kami di Posigadan ini. Insyaallah kami tidak akan melupakan jasa besar itu,” bebernya.
“Dia dikenal oleh ‘akar rumput’ kecuali kalangan elit” tambahnya.
Dia menyebutkan sosok selain Haji Herson Mayulu yang juga sangat berpengaruh dalam proses pemekaran Kecamatan Posigadan dan Kabupaten Bolsel.
“Ada beberapa, seperti mantan Bupati Bolmong Marlina Moha Siahaan (MMS), Almarhum Syamsudin Kudji Moha, AW Mohune, dan beberapa nama lainnya,” sebut Tokmas Posigadan ini.
Di sisi lain, Abdul Rahman Bahutala mengatakan, Camat pertama Posigadan adalah Jalaludin Botutihe yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Bolsel. Sementara Camat Bolaang Uki waktu itu dijabat Ahmad Gobel.
“Balas budi adalah kewajiban kami terhadap beliau,” tandasnya. (cipto)