INDOMEDIA.NEWS, Bolsel – Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mencatatkan pencapaian gemilang dalam upaya percepatan penurunan stunting, dengan prevalensi yang menurun signifikan dari 2,97% pada 2023 menjadi 2,19% pada tahun 2024.
Di tengah tantangan yang terus bergulir, Kabupaten Bolsel berhasil menorehkan prestasi luar biasa, berkat pelaksanaan aksi konvergensi yang terstruktur dan intensif, baik melalui intervensi spesifik maupun sensitif.
Pemerintah Kabupaten Bolsel, yang terus memperkuat komitmen dalam melawan stunting. Salah satu langkah cerdas yang diambil adalah pelaporan hasil pengukuran balita dan baduta melalui sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), yang memungkinkan pemantauan data secara real-time. Langkah ini tidak hanya mendukung upaya pemerintah daerah, tetapi juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam mengurangi stunting secara nasional.
Berdasarkan data terbaru, meski ada satu kecamatan, Pinolosian Tengah, yang mengalami sedikit kenaikan prevalensi stunting (dari 1,2% menjadi 1,9%), enam kecamatan lainnya menunjukkan penurunan yang signifikan. Kecamatan Pinolosian Timur, wilayah kerja Puskesmas Dumagin, bahkan berhasil mencatatkan penurunan drastis dari 2,2% menjadi hanya 0,6%. Begitu pula dengan Kecamatan Bolaang Uki yang turun tajam dari 4,8% menjadi 3,3%, dan Kecamatan Tomini yang mencatatkan angka 1,1% di 2024 setelah sebelumnya 1,7% di tahun 2023.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, organisasi masyarakat, perusahaan swasta, dan masyarakat filantropi melalui program Bolsel Tuntaskan Stunting (BTS) sejak awal 2023 sangat berperan dalam pencapaian ini. Melalui pendekatan holistik dan pendanaan di luar APBD, Bolsel berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung penurunan angka stunting secara berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Bolsel memperoleh penghargaan bergengsi sebagai Terbaik II se-Sulawesi Utara dalam kategori Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting pada bulan September 2024 di Manado. Penghargaan ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan stunting, sekaligus menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kinerja di masa depan.
Dengan prestasi ini, Pemkab Bolsel tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghadirkan perubahan signifikan. Melihat pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan optimistis dapat mendukung pencapaian target nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menetapkan target prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
Ke depan, langkah tegas Pemkab Bolsel diharapkan mampu mengurangi angka stunting lebih jauh lagi, memastikan generasi masa depan tumbuh sehat dan cerdas, demi mewujudkan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang lebih maju dan sejahtera.