Berita PilihanBolselHukrim

Polres Bolsel Gencarkan Edukasi Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

53
×

Polres Bolsel Gencarkan Edukasi Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Share this article

INDOMEDIA.NEWS, BOLSEL — Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif, Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengintensifkan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir potensi terjadinya bullying dan tindak kekerasan di kalangan pelajar sejak dini.

Sosialisasi yang digelar pada Jumat, 20 Desember 2024 ini,  berlangsung di SD Negeri 3 Molibagu.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bolsel, IPTU Dedy Vengki Matahari, S.H., mewakili Kapolres Bolsel.

Dalam paparannya, IPTU Dedy Vengki menjelaskan materi seputar pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.

Beberapa poin utama yang disampaikan meliputi definisi kekerasan, jenis-jenis kekerasan, dampaknya terhadap siswa, serta strategi pencegahan dan langkah-langkah penanganan kasus kekerasan secara efektif.

“Kami berharap, melalui sosialisasi ini, para siswa dapat memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Kami juga mengajak pihak sekolah untuk berkolaborasi dalam mengantisipasi potensi kenakalan siswa,” ujar IPTU Dedy Vengki.

BACA JUGA :  Dikukuhkan Bupati, 33 Paskibra Bolsel siap Bertugas

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sinergitas antara kepolisian, sekolah, dan pemerintah perlu diperkuat guna menciptakan suasana pembelajaran yang lebih positif dan produktif. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas perilaku siswa di sekolah.

Komitmen Polres Bolsel dalam mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan tak berhenti pada sosialisasi. Edukasi dan pendampingan akan terus dilakukan secara berkala, dengan tujuan menciptakan budaya sekolah yang ramah anak dan jauh dari kekerasan.

“Dengan terciptanya sinergi yang baik, kita optimis dapat membangun sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi siswa. Ini juga menjadi langkah preventif dalam menekan angka kenakalan remaja,” tegas IPTU Dedy Vengki.

Diharapkan, upaya ini mampu menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa dan tenaga pendidik tentang pentingnya menciptakan ruang belajar yang kondusif. Sehingga, sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga lingkungan yang sehat secara fisik dan mental.