Ratusan Serdadu Belanda Mati Karena Para Wanita ini, Apa yang Terjadi?

Ratusan Serdadu Belanda Mati Karena Para Wanita ini, Apa yang Terjadi? (Tangkap Layar Youtube/Indo Info)

INDO MEDIA – Banyak cerita yang tertinggal di negeri ini, saat serdadu Belanda menetap lama di bumi ibu pertiwi. Diantaranya kisah tentang 787 serdadu Belanda mati karena wanita.

Berikut sepenggal kisah, sebagaimana diunggah akun Youtube Indo Info. Di sini akan diceritakan bagaimana awalnya, sehingga banyak Serdadu Belanda mati karena para wanita.

Pada VOC, mereka yang berasal dari Eropa datang ke Hindia Belanda, tanpa membawa pasangan wanitanya.

Masalah yang muncul kemudian adalah timbulnya kebutuhan untuk memenuhi hasrat biologis.

Namun karena dianggap dejarat mereka lebih tinggi dari orang-orang pribumi, sehingga untuk menghilangkan rasa sepi, mereka kemudian ke tempat-tempat pelacuran.

BACA JUGA : Marvel Studio Akan Rilis Film Shang Chi and Legend of The Ten Rings, Ini Bocorannya

Meski demikian, hal ini adalah masalah besar yang menjadi perhatian para pejabat VOC di Batavia.
Karena selain merusak moral, berzina dapat membawa penyakit kelamin yang berbahaya.

BACA JUGA :  Seleksi JPT Pratama Bolsel Masuk Tahap Akhir

Penguasa VOC kala itu, menyadari sepenuhnya bahaya prostitusi apalagi para pelacur Jepang Tionghoa dan lainnya marak menyebar di jalan-jalan Batavia.

Karenanya, VOC kemudian merilis aturan bahkan, merehabilitasi perempuan yang bekerja sebagai pelacur yang melayani orang-orang Eropa.

Pada tahun 1766, VOC melarang sepenuhnya para pelacur memasuki area pelabuhan.

BACA JUGA : PPKM Diperpanjang Lagi Hingga 23 Agustus 2021, Ini Info Lengkapnya

Sayangnya VOC yang moralis soal wanita itu, justru kemudian bangkrut oleh perilaku korupsi pegawainya sendiri, dan terpaksa menyerahkan seluruh asetnya termasuk tanah jajahan ke pemerintah Belanda.

Atas hal tersebut, semua kebijakan termasuk soal berzina dan pelacuran dan penyakit kelamin beralih menjadi masalah kerajaan Belanda.