Si Angga langsung mendekat dan kembali menanyainya. Angga tidak ingin dia pura-pura pingsan.
Tapi saat diperiksa ternyata si Tukang Ojek telah meninggal dunia. Aldebaran sangat frustasi melihat hal ini. Sebab si tukang ojek adalah kunci mereka bisa mengetahui dalang di balik teror selama ini.
Kembali ke rumah sakit tempat Reyna dirawat. Nino datang ke ruangan Reyna untuk menjenguknya. Di situ ada Andin dan Papa Surya.
Dan keajaiban terjadi, saat tangan Nino menyentuh perut Reyna, tidak berapa lama, Reyna sadar sambil memanggil-manggil papa.
Dengan reflek, si Nino juga mengatakan iya sayang. Ini membuat Andin tersentak kaget. Karena memang benar, si Reyna adalah darah dagingnya bersama Nino.
Tapi si Nino lagi-lagi harus menerima kenyataan, bahwa yang dianggap papa oleh Reyna adalah Aldebaran. Nino hanya bisa meneteskan air mata, sambil membatin bahwa papamu disini nak.
BACA JUGA : Apakah Masturbasi Memiliki Efek Positif atau Negatif pada Otak?
Tapi pertemuan Nino dan Reyna tidak lama, setelah Andin mengatakan jika waktu besuk sudah selesai. Tentu Nino tidak bisa berbuat apa-apa.
Kembali ke Aldebaran dan Angga. Mereka berdua karena kematian si tukang ojek, yang belakangan diketahui bernama Lukman, akhirnya ke kantor polisi untuk ditanyai.
Aldebaran pun mengungkapkan jika sebelum kematiannya, mereka mengejar Lukman, karena dia mengirim kue berisi racun, dan membuat anaknya harus ke rumah sakit.
Aldebaran pun meminta Polisi menyelidiki siapa Lukman, dan orang-orang yang terlibat dengannya akhir-akhir ini.








