Berita PilihanBerita UtamaBolselPolitik

Soal Isu Intimidasi Ketua RT di Kombot Timur, Camat Pinolosian Buka Suara! Begini Faktanya

278
×

Soal Isu Intimidasi Ketua RT di Kombot Timur, Camat Pinolosian Buka Suara! Begini Faktanya

Share this article
Camat Pinolosian Muksan Kunsi Beberkan Fakta Sebenarnya Soal RT Kombot Timur

INDOMEDIA.NEWS, Bolsel Lagi-lagi isu sesat beredar di media sosial, jelang Pilkada serentak yang tidak lama lagi akan digelar.

Kali ini tuduhan adanya intimidasi yang dilakukan oleh Camat Pinolosian, Muksan Kunsi, terhadap aparat desa di wilayah pemerintahannyaDesa Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian.

Namun, sang Camat tak tinggal diam dan langsung membantah dengan tegas, menyebut tuduhan itu sebagai fitnah yang merusak citra pemerintahannya.

“Jangan percaya isu-isu liar! Tidak ada pemecatan atau intimidasi. Yang kami lakukan adalah pembinaan,” ujar Camat, Kamis 21 November 2024.

Disampaikan camat, bahwa aparat desa bersangkutan, yang tak lain adalah Ketua RT, diberi pilihan, untuk tetap pada jabatannya atau menjadi tim sukses.

Beredar di Medsos, Pengakuan Ketua RT Kombot Timur

“Kalau memilih lembaga, harus mematuhi aturan dan tidak terlibat politik praktis. Tapi kalau memilih jadi tim sukses, itu keputusan mereka sendiri, namun harus mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Muksan.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa isu ini bisa berbuntut panjang jika terus disebarluaskan tanpa bukti.

“Hati-hati! Tuduhan seperti ini bisa menjadi pencemaran nama baik. Fakta yang terjadi di lapangan sangat berbeda dari apa yang ramai dibicarakan di media sosial,” ujarnya.

Ada Saksi, Proses Transparan!

Muksan Kunsi juga memastikan bahwa pembinaan dilakukan secara terbuka dengan banyak saksi yang hadir, termasuk Kasi Pemerintahan, Sekretaris Desa (Sekdes), dan perangkat Desa Kombot Timur.

BACA JUGA :  BST di Desa Linawan Disalurkan

“Semua yang hadir bisa bersaksi bahwa ini dilakukan dengan transparan. Tidak ada tekanan atau pemecatan. Ini murni keputusan pribadi,” bebernya.

Tuduhan Bermotif Politik?

Kasus ini mengundang spekulasi baru. Tuduhan intimidasi dianggap sebagai serangan yang bermotif politik.

Beberapa pihak menilai, isu ini sengaja diembuskan untuk merusak citra pemerintah desa, menjelang pemilihan serentak 27 November 2024.

“Jangan mudah terprovokasi! Jika ada yang meragukan, silakan cek langsung kepada saksi-saksi. Semua sudah jelas,” tegas Muksan.

Ketua RT Mundur Karena Pilihan Sendiri!

Kepala Desa (Sangadi) Kombot Timur, Himran Laingo, turut membongkar fakta mengejutkan di balik polemik ini.

Menurutnya, Samarun Paputungan, mantan Ketua RT yang menjadi sorotan, memilih untuk mundur karena ingin terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis.

“Sebagai aparatur desa, kami punya aturan. Saya sudah mengingatkan beliau untuk tidak hadir dalam kampanye dengan atribut partai. Tapi dia tetap melakukannya. Setelah diberikan pilihan, dia memutuskan mundur sendiri dan menjadi tim sukses,” tandas Himran.