Berita PilihanBerita UtamaKotamobagu

Operasi Caesar Berujung Duka, RSUD Kotamobagu Buka Kronologi

153
×

Operasi Caesar Berujung Duka, RSUD Kotamobagu Buka Kronologi

Share this article
Manajemen RSUD Kotamobagu menggelar konferensi pers untuk menjelaskan isu kematian pasien usai operasi sesar dan memberikan klarifikasi kepada publik, Kamis (07/08/2025).(Foto:ist)

INDOMEDIA.NEWS, KOTAMOBAGU –Seorang ibu hamil berinisial LN (37) dari Desa Langagon, Kabupaten Bolaang Mongondow, meninggal dunia setelah menjalani operasi persalinan di RSUD Kotamobagu, awal Agustus lalu. Peristiwa ini memicu perhatian publik dan beragam komentar di media sosial.

Menanggapi sorotan tersebut, pihak RSUD menggelar konferensi pers untuk memaparkan kronologi penanganan dan meluruskan informasi yang beredar.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Tarti Manoppo, M.Kes., SpOG, LN masuk kategori kehamilan risiko tinggi. Faktor usia, jumlah persalinan sebelumnya, dan riwayat hipertensi membuat proses kelahiran memerlukan pertimbangan khusus.

“Saya sudah sampaikan sejak pemeriksaan awal bahwa operasi caesar memiliki risiko, termasuk pendarahan dan komplikasi akibat tekanan darah tinggi, bahkan kemungkinan terburuk di meja operasi,” ungkapnya.

Pasien tiba di RSUD Kotamobagu pada Minggu (3/8/2025) siang, tanpa surat rujukan dokter, hanya membawa hasil USG. Setelah berdiskusi, keluarga menyetujui operasi yang dijadwalkan esok harinya.

BACA JUGA :  Gelombang 21 Kartu Prakerja Dibuka, Pastikan 3 Poin ini Agar Lolos Seleksi!

Operasi berjalan lancar pada awalnya. Bayi perempuan lahir dengan kondisi sehat. Namun, saat penutupan luka operasi, pasien mendadak mengalami henti jantung.

“Tidak ada pendarahan. Henti jantung terjadi tiba-tiba. Kami segera melakukan resusitasi dan memindahkannya ke ICU, tetapi nyawa pasien tidak tertolong,” jelas dr. Tarti.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Kotamobagu, dr. Angel Yecylia, menambahkan bahwa kejadian ini di luar perkiraan medis. Pihak rumah sakit juga telah mencoba merujuk pasien ke lima rumah sakit di Manado melalui sistem rujukan online, namun semua fasilitas dengan ventilator saat itu penuh.

“Kami menangani pasien sesuai prosedur yang berlaku. Ini murni kasus medis dengan risiko tinggi,” tegas dr. Angel.

RSUD Kotamobagu menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi

Nindy Pobela