INDOMEDIA.NEWS, Bolsel – Desa Torosik, Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan mempertahankan status sebagai Desa Mandiri, dalam penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) 2025, yang dirilis oleh pemerintah pusat.
Dari total skor maksimal 635, Torosik memperoleh 533 poin atau 84%, menjadikannya sebagai desa dengan capaian tertinggi di Kecamatan Pinolosian Tengah.
Capaian ini menunjukkan kemajuan menyeluruh dalam enam dimensi pembangunan desa, yakni: Layanan Dasar, Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Aksesibilitas, dan Tata Kelola Pemerintahan Desa.
Rincian Skor Torosik per Dimensi
Dimensi Penilaian | Skor |
---|---|
Layanan Dasar | 153 |
Sosial | 60 |
Ekonomi | 126 |
Lingkungan | 72 |
Aksesibilitas | 49 |
Tata Kelola Pemerintahan | 73 |
Total Skor | 533 / 635 |
Persentase | 84% |
Status 2025 | MANDIRI |
Skor ini menempatkan Torosik jauh di atas ambang batas status Mandiri, yang ditetapkan pada skor minimal 79,63%.
Status ini menunjukkan bahwa desa tersebut telah memenuhi hampir seluruh indikator utama pembangunan desa, secara holistik dan berkelanjutan.
📊 Perbandingan dengan Desa Lain di Kecamatan PintengÂ
No | Desa | Total Skor | Persentase | Status 2025 |
---|---|---|---|---|
1 | Torosik | 533 | 84% | Mandiri |
2 | Deaga | 479 | 75% | Maju |
3 | Tobayagan | 459 | 72% | Maju |
4 | Adow Selatan | 457 | 72% | Maju |
5 | Adow | 446 | 70% | Maju |
6 | Tobayagan Selatan | 442 | 70% | Maju |
7 | Mataindo | 382 | 60% | Berkembang |
8 | Mataindo Utara | 374 | 59% | Berkembang |
Sangadi (Kepala Desa) Torosik, Novitasari Mokoagow, AMd.Keb., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keberhasilan desanya mencapai kembali status Mandiri.
“Alhamdulillah, desa kami telah mencapai status Desa Mandiri, berkat kerja keras dan partisipasi aktif seluruh masyarakat. Ini membuktikan bahwa kita mampu mengelola potensi desa dengan baik,” ujar Intan sapaan akrab Sangadi, Senin 30 Juni 2025.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Torosik, yang telah memberikan andil besar bagi pembangunan di desanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa, yang telah berkontribusi dalam pembangunan desa. Tanpa kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita tidak akan mencapai status Desa Mandiri,” ungkap Intan.
Lebih lanjut, Sangadi menegaskan bahwa status Mandiri bukanlah akhir dari perjuangan, namun menjadi motivasi untuk terus maju dan berkembang.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Tak lupa, Sangadi juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga Torosik tetap berada di puncak penilaian.
“Kami mengapresiasi pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat atas dukungan dan bimbingannya dalam proses pembangunan desa. Dengan status Desa Mandiri, kami berharap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan dan kwalitas hidup masyarakat,” tandasnya.
Tentang Indeks Desa Membangun (IDM)
IDM adalah alat ukur yang digunakan pemerintah pusat untuk mengevaluasi status perkembangan desa setiap tahunnya. Skor dikalkulasikan dari enam dimensi:
- Layanan Dasar
- Sosial
- Ekonomi
- Lingkungan
- Aksesibilitas
- Tata Kelola Pemerintahan
Dengan total skor maksimal 635, desa dikategorikan menjadi:
- Mandiri: > 79,63%
- Maju: 69,35% – 79,62%
- Berkembang: 57,39% – 69,34%
- Tertinggal: 49,49% – 57,38%
- Sangat Tertinggal: ≤ 49,48%
Dengan standar penilaian tersebut, Desa Torosik kini berdiri sebagai contoh sukses implementasi kebijakan pembangunan desa berbasis partisipasi dan keberlanjutan, di Kabupaten Bolaaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Penulis: Rhu MokoagowÂ
Editor : Tim Redaksi