INDOMEDIA.NEWS, Bolsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menerima kunjungan kerja dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si., di ruang kerjanya, Selasa, 4 November 2025.
Dalam suasana yang hangat, Bupati Iskandar bersama Sekda Bolsel, menyambut kedatangan rombongan, yang dipimpin oleh Kepala BPKP Provinsi Sulut, Heru Setiawan, didampingi Didi Lamris, selaku Pengendali Teknis Auditor Ahli Madya.
Bahas Pembentukan Satgas PKH Kawasan Hutan
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPKP Sulut Heru Setiawan menyampaikan, bahwa pihaknya tengah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penguasaan Kawasan Hutan (PKH). Langkah ini dilakukan karena ditemukan sejumlah aktivitas tambang yang belum dilaporkan secara resmi.
“Satgas ini dibentuk untuk mengembalikan penguasaan negara atas kawasan hutan, yang dikelola secara ilegal. Kami berharap pembentukannya tidak hanya hangat di awal, tetapi bisa berjalan konsisten dan berdampak positif bagi daerah,” ujar Heru.
Selain itu, ia juga menyoroti capaian positif Sulut, di mana angka kemiskinan dan indeks pendidikan berada di atas rata-rata nasional.
Pembangunan Rumah Sakit PHTC Jadi Sorotan
Heru juga menyinggung program prioritas Presiden, terkait pembangunan Rumah Sakit PHTC (Public Health Training Center) di 12 kabupaten/kota di Indonesia. Ia menegaskan bahwa program tersebut harus mendapat perhatian serius dari pemda, karena tidak semua wilayah mendapatkan kesempatan yang sama.
“Di Sulawesi Utara hanya ada dua daerah yang mendapatkan program PHTC, yaitu Kabupaten Bolsel dan Kabupaten Bolmut. Anggarannya cukup besar, sehingga pelaksanaannya harus berintegritas dan hati-hati,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa BPKP akan terus melakukan pembinaan dan review berkala, selama proses pembangunan berlangsung, termasuk mengawasi perubahan satuan batu dan memastikan proses tender berjalan normal.
Menurutnya, progres pembangunan rumah sakit di Bolsel terbilang baik dibandingkan daerah lain, yang masih menghadapi berbagai kendala. Ia juga meminta Inspektorat Bolsel untuk melakukan pengawasan rutin dan pelaporan mingguan, karena tim BPKP akan turun langsung ke lapangan.
Bupati: Bolsel Fokus pada Tata Kelola dan Program MBG
Sementara itu, Bupati Iskandar Kamaru menyampaikan apresiasi atas dukungan BPKP, dalam mendampingi pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa meskipun Bolsel tidak memiliki sumber daya tambang besar, tingkat kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
“Bolsel memang tidak memiliki tambang besar, namun angka kemiskinan kami justru lebih rendah dibandingkan beberapa daerah penghasil tambang. Ini menunjukkan pentingnya tata kelola dan program pembangunan yang tepat sasaran,” tutur Bupati.
Terkait pembangunan rumah sakit, Bupati menegaskan bahwa progres di Bolsel terus berjalan dengan baik, berkat pengawasan rutin Inspektorat setiap minggu serta koordinasi melalui rapat daring (Zoom) bersama tim BPKP. Ia juga menambahkan bahwa pengadaan alat kesehatan dilakukan dengan cermat dan terpantau langsung.
“Kami selalu terbuka terhadap masukan dan evaluasi dari BPKP, agar seluruh pembangunan berjalan sesuai aturan dan dapat diselesaikan tanpa kendala,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menyoroti pelaksanaan program MBG, yang baru berjalan di dua titik, dengan Wakil Bupati sebagai Ketua Satgas. Tahun depan, program ini akan diperluas ke lima titik tambahan.
“Kami berharap koordinasi antara Satgas MBG, Pemda, dan masyarakat dapat terus diperkuat agar manfaat program ini dapat dirasakan secara nyata,” terang Bupati.
Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy, S.STP., M.AP., Asisten III Setda, Direktur Rumah Sakit, Kepala BPKPD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Inspektorat, serta Kepala Badan lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolsel.
