INDOMEDIA.NEWS – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), H. Iskandar Kamaru, SPt, MSi, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Iskandar, saat menghadiri acara Kenal Pamit Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut), yang digelar di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Kamis (30/10/2025) malam.
Acara tersebut menjadi momen perpisahan DR. Andi Muhammad Taufik, SH, MH dengan pejabat baru Jacob Hendrik Pattipeilohy, SH, MH, yang kini resmi menjabat sebagai Kajati Sulut. Turut hadir Gubernur Sulut Yulius Selvanus, Wagub Victor Mailangkay, serta jajaran Forkopimda provinsi, para bupati dan wali kota se-Sulut.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Kajati sebelumnya, yang telah membangun kerja sama erat dengan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang akuntabel dan bebas dari praktik penyimpangan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Bolsel, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini kepada Pak Andi. Kami doakan sukses di tempat tugas yang baru,” ujar Iskandar.
Kepada Kajati baru, Iskandar menyampaikan harapan agar sinergi tersebut dapat terus diperkuat, terutama dalam mengawal implementasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pelayanan publik.
“Kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Pak Jacob. Semoga sinergi yang telah terbangun dapat kita perkuat bersama, dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan di Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Bolsel,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Yulius Selvanus dalam sambutannya, juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga antara Kejaksaan dan pemerintah daerah.
“Kami yakin, dengan pengalaman Kajati baru, sinergi yang telah terjalin akan semakin memperkuat pengawalan terhadap program strategis pembangunan daerah agar berjalan efisien, transparan, dan berkeadilan,” kuncinya.
