Berita PilihanBolsel

Sulut Gelar Rakor TKPKD, Bolsel Raih Penghargaan Terbaik I Penurunan Stunting 2025

5
×

Sulut Gelar Rakor TKPKD, Bolsel Raih Penghargaan Terbaik I Penurunan Stunting 2025

Share this article

INDOMEDIA.NEWS, BolselPrestasi membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (7/10/2025) di Hotel Aryaduta Manado.

Bolsel dinobatkan sebagai Terbaik I Penurunan Stunting Tahun 2025.

Penghargaan diberikan atas capaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024, menempatkan Bolsel di posisi puncak. Di bawahnya, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meraih Terbaik II, dan Kota Tomohon Terbaik III.

Rakor yang dibuka Wakil Gubernur Sulut Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H., itu turut dihadiri Pj. Sekprov Sulut Tahlis Gallang, S.Ip., M.M., jajaran BPS, Bappeda se-Sulut, serta para kepala daerah. Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, hadir langsung mewakili daerahnya sekaligus memaparkan data penurunan angka kemiskinan di Bolsel.

Menurut Deddy, angka kemiskinan Bolsel pada tahun 2024 tercatat 11,33% dan berhasil ditekan hingga 10,52% pada 2025. Namun ia mengingatkan adanya tantangan ketimpangan pengeluaran yang masih perlu menjadi perhatian serius.

“Selama tiga tahun terakhir, fokus penanggulangan kemiskinan di Bolsel diarahkan pada penyaluran BLT, ketahanan pangan, penurunan stunting, serta program penyediaan rumah layak huni dan pemukiman kumuh terpadu melalui DAK Fisik Tematik,” jelasnya.

BACA JUGA :  Sah! Viko Karinda Ketua PWI Bolsel Periode 2023-2026

Ia menambahkan, upaya ini tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan provinsi melalui alokasi intensif fiskal kinerja. Namun, Deddy juga menyoroti tantangan efisiensi anggaran tahun 2026 yang berpotensi memperlambat jalannya program pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap Bappeda Provinsi dapat memperhatikan kondisi ini agar program penanggulangan kemiskinan di kabupaten/kota, khususnya Bolsel, tetap berlanjut dan tidak terhenti,” tegasnya.

Sementara itu, Wagub Mailangkay menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama. “Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan utama. Pengentasannya tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja. Karena itu agenda ini menjadi prioritas utama Pemprov Sulut,” ujarnya.

Rakor ditutup dengan penandatanganan berita acara bersama seluruh kepala daerah se-Sulut, sebagai komitmen memperkuat kerja sama lintas sektor dalam pengentasan kemiskinan.

Dengan raihan penghargaan ini, Bolsel kembali menegaskan komitmennya sebagai daerah yang konsisten menekan angka stunting dan mengurangi kemiskinan menuju kesejahteraan masyarakat.