Meskipun dalam anggaran dasar tidak ada unsur politik, dalam kegiatannya SI menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan, serta penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
2) Indische Partij
Ini merupakan sebuah organisasi di Bandung, didirikantanggal 25 Desember 1912, oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara dan Cipto Mangoenkoesoemo.
Tujuan dari Indische Partij, yaitu untuk menuntut kemerdekaan bagi Hindia Belanda (Indonesia kala itu), serta pemersatuan bangsa golongan masyarakat Hindia Belanda.
Indische Partij, banyak mengeluarkan tulisan kritikan ke pemerintah hindia-belanda.
Salah satu tulisan yang paling terkenal adalah tulisan dari Suwardi suryodiningrat, atau Ki Hajar Dewantara yang berjudul all ik eens Nederlander was, artinya Seandainya aku adalah orang Belanda, yang ditulis di surat kabar De Expres pada tanggal 13 Juni 1913.
BACA JUGA : Peserta CPNS dan PPPK Wajib Bawa Ini Saat Ujian
3) Perhimpunan Indonesia
Nama lain awalnya adalah Indische vereeniging, atau perhimpunan Hindia, yang kemudian berubah menjadi Perhimpunan Indonesia.
Tokoh-tokoh yang ada pada organisasi ini yaitu Iwa Kusumantri, Sukiman Wirjosandjojo, Muhammad Hatta, Ahmad Soebardjo, Sutan Sjahrier, dan Soeutomo.
Tahun 1622, Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dan mengangkat R Iwa Kusuma Sumantri, asal Jawa Barat sebagai ketuanya, sementara Muhammad Hatta bertindak sebagai bendahara.
4) Partai Nasional Indonesia atau PNI.