Bahkan jumlah itu terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan derita penyakit kelamin ini, menimbulkan rasa putus asa, bahkan serdadu banyak tidak bisa ikut bertempur.
Apalagi kala itu, tengah berkecampuk perang Aceh.
Para serdadu Belanda yang putus asa karena penyakit ini, banyak yang bunuh diri karena depresi.
Hal ini pun berpengaruh pada Belanda. Sebab, selain menguras anggaran, juga penaklukan daerah serta perluasan wilayah, menjadi semakin berlarut-larut.






