Tahun 2021
Kegagalan berikutnya yakni prototipe roket Starship SpaceX meledak selama upaya pendaratan beberapa menit setelah peluncuran eksperimental ketinggian tinggi dari Boca Chica, Texas, pada hari Selasa, dalam pengulangan kecelakaan yang menghancurkan roket uji sebelumnya.
Dilansir dari reuters.com, Starship SN9 yang meledak pada penurunan terakhirnya, seperti SN8 sebelumnya, adalah model uji roket angkat berat yang dikembangkan oleh perusahaan ruang angkasa swasta milik pengusaha miliarder Elon Musk untuk membawa manusia dan 100 ton kargo pada misi masa depan ke bulan dan Mars.
Roket mandiri setinggi 16 lantai itu awalnya melayang ke langit Texas Selatan yang biru dan jernih dari landasan peluncuran Gulf Coast pada apa yang tampak dari liputan streaming langsung SpaceX sebagai lepas landas yang sempurna.
Baca Juga : Antisipasi Varian Baru Covid-19, Para Ilmuan Kembangkan Vaksin Covid untuk Hewan Peliharaan
Mencapai ketinggian puncaknya sekitar 10 km (6 mil), pesawat ruang angkasa itu kemudian melayang sejenak di udara, mematikan mesinnya dan melakukan manuver “belly-flop” yang direncanakan untuk turun ke bawah di bawah kendali aerodinamis kembali ke Bumi.
Masalah datang ketika Starship, setelah membalik hidungnya ke atas lagi untuk memulai urutan pendaratannya, mencoba mengaktifkan kembali dua dari tiga pendorong Raptornya, tetapi satu gagal menyala. Roket kemudian jatuh dengan cepat ke tanah, meledak dalam bola api, asap, dan puing yang menderu – 6 menit dan 26 detik setelah peluncuran.
Starship SN8, prototipe pertama yang terbang dalam peluncuran uji ketinggian tinggi, mengalami nasib serupa pada bulan Desember. Tidak ada cedera yang terjadi dalam kedua insiden tersebut.
