Di masa kepemimpinan Marlina Siahaan, satu catatan emas sejarah yang terukir dengan sangat manis adalah lahirnya empat daerah baru, yakni Kotamobagu dan Bolmong Utara (2007) dan Bolmong Timur dan Bolmong Selatan (2008).
Dengan gaya kepemimpina yang lincah, cerdas dan opurtunitis seperti layaknya politisi kelas internasional, Marlina berhasil menjawab keraguan banyak pihak diawal kepemimpinanya. Bahkan banyak pihak berujar, sekira beliau masih berada dikursi pemerintahan saat perjuangan Provinsi BMR, maka mungkin ceritanya tidak persis sama seperti saat ini.
Sekarang 68 tahun Bolaang Mongondow, wilayahnyapun tinggal tersisa 43% luas awalnya, dan penduduknyapun tinggal tersisa 41% dari penduduk awalnya, anggota DPRD dari 40 menjadi 30 orang, namun SKPD dan Bupatinya masih tetap satu. Dan pasca kepindahan ke Lolak Juli 2011, hingga kini, yang kelihatan banyak berubah baru pusat pemerintahan, yakni dari Kotamobagu ke Lolak, namun dalam banyak hal ternyata belum berubah, bahkan banyak sudah dilewati oleh adik kandungnya seperti Kotamobagu, Boltim, Bolsel dan Bolmut.
